Sabtu, 27 November 2010

Defens mechanism

Mekanisme Pertahanan Diri

Sebagian dari cara individu mereduksi perasaan tertekan, kecemasan, stress atau pun konflik adalah dengan melakukan mekanisme pertahanan diri baik yang ia lakukan secara sadar atau pun tidak. Hal ini sesuai dengan pendapat dikemukakan oleh Freud sebagai berikut : Such defense mechanisms are put into operation whenever anxiety signals a danger that the original unacceptable impulses may reemerge (Microsoft Encarta Encyclopedia 2002

Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan diri (defence mechanism) untuk menunjukkan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan melalui pemutarbalikan kenyataan. Pada dasarnya strategi-strategi ini tidak mengubah kondisi objektif bahaya dan hanya mengubah cara individu mempersepsi atau memikirkan masalah itu. Jadi, mekanisme pertahanan diri melibatkan unsur penipuan diri.

Istilah mekanisme bukan merupakan istilah yang paling tepat karena menyangkut semacam peralatan mekanik. Istilah tersebut mungkin karena Freud banyak dipengaruhi oleh kecenderungan abad ke-19 yang memandang manusia sebagai mesin yang rumit. Sebenarnya, kita akan membicarakan strategi yang dipelajari individu untuk meminimalkan kecemasan dalam situasi yang tidak dapat mereka tanggulangi secara efektif. Tetapi karena “mekanisme pertahanan diri” masih merupakan istilah terapan yang paling umum maka istilah ini masih akan tetap digunakan.

Berikut ini beberapa mekanisme pertahanan diri yang biasa terjadi dan dilakukan oleh sebagian besar individu, terutama para remaja yang sedang mengalami pergulatan yang dasyat dalam perkembangannya ke arah kedewasaan. Dari mekanisme pertahanan diri berikut, diantaranya dikemukakan oleh Freud, tetapi beberapa yang lain merupakan hasil pengembangan ahli psikoanalisis lainnya.

# Represi

Represi didefinisikan sebagai upaya individu untuk menyingkirkan frustrasi, konflik batin, mimpi buruk, krisis keuangan dan sejenisnya yang menimbulkan kecemasan. Bila represi terjadi, hal-hal yang mencemaskan itu tidak akan memasuki kesadaran walaupun masih tetap ada pengaruhnya terhadap perilaku. Jenis-jenis amnesia tertentu dapat dipandang sebagai bukti akan adanya represi. Tetapi represi juga dapat terjadi dalam situasi yang tidak terlalu menekan. Bahwa individu merepresikan mimpinya, karena mereka membuat keinginan tidak sadar yang menimbulkan kecemasan dalam dirinya. Sudah menjadi umum banyak individu pada dasarnya menekankan aspek positif dari kehidupannya. Beberapa bukti, misalnya:

1. individu cenderung untuk tidak berlama-lama untuk mengenali sesuatu yang tidak menyenangkan, dibandingkan dengan hal-hal yang menyenangkan,
2. berusaha sedapat mungkin untuk tidak melihat gambar kejadian yang menyesakkan dada,
3. lebih sering mengkomunikasikan berita baik daripada berita buruk,
4. lebih mudah mengingat hal-hal positif daripada yang negatif,
5. lebih sering menekankan pada kejadian yang membahagiakan dan enggan menekankan yang tidak membahagiakan.

# Supresi

Supresi merupakan suatu proses pengendalian diri yang terang-terangan ditujukan menjaga agar impuls-impuls dan dorongan-dorongan yang ada tetap terjaga (mungkin dengan cara menahan perasaan itu secara pribadi tetapi mengingkarinya secara umum). Individu sewaktu-waktu mengesampingkan ingatan-ingatan yang menyakitkan agar dapat menitik beratkan kepada tugas, ia sadar akan pikiran-pikiran yang ditindas (supresi) tetapi umumnya tidak menyadari akan dorongan-dorongan atau ingatan yang ditekan (represi)

# Reaction Formation (Pembentukan Reaksi)

Individu dikatakan mengadakan pembentukan reaksi adalah ketika dia berusaha menyembunyikan motif dan perasaan yang sesungguhnya (mungkin dengan cara represi atau supresi), dan menampilkan ekspresi wajah yang berlawanan dengan yang sebetulnya. Dengan cara ini individu tersebut dapat menghindarkan diri dari kecemasan yang disebabkan oleh keharusan untuk menghadapi ciri-ciri pribadi yang tidak menyenangkan. Kebencian, misalnya tak jarang dibuat samar dengan menampilkan sikap dan tindakan yang penuh kasih sayang, atau dorongan seksual yang besar dibuat samar dengan sikap sok suci, dan permusuhan ditutupi dengan tindak kebaikan.

# Fiksasi

Dalam menghadapi kehidupannya individu dihadapkan pada suatu situasi menekan yang membuatnya frustrasi dan mengalami kecemasan, sehingga membuat individu tersebut merasa tidak sanggup lagi untuk menghadapinya dan membuat perkembangan normalnya terhenti untuk sementara atau selamanya. Dengan kata lain, individu menjadi terfiksasi pada satu tahap perkembangan karena tahap berikutnya penuh dengan kecemasan. Individu yang sangat tergantung dengan individu lain merupakan salah satu contoh pertahan diri dengan fiksasi, kecemasan menghalanginya untuk menjadi mandiri. Pada remaja dimana terjadi perubahan yang drastis seringkali dihadapkan untuk melakukan mekanisme ini.

# Regresi

Regresi merupakan respon yang umum bagi individu bila berada dalam situasi frustrasi, setidak-tidaknya pada anak-anak. Ini dapat pula terjadi bila individu yang menghadapi tekanan kembali lagi kepada metode perilaku yang khas bagi individu yang berusia lebih muda. Ia memberikan respons seperti individu dengan usia yang lebih muda (anak kecil). Misalnya anak yang baru memperoleh adik,akan memperlihatkan respons mengompol atau menghisap jempol tangannya, padahal perilaku demikian sudah lama tidak pernah lagi dilakukannya. Regresi barangkali terjadi karena kelahiran adiknnya dianggap sebagai sebagai krisis bagi dirinya sendiri. Dengan regresi (mundur) ini individu dapat lari dari keadaan yang tidak menyenangkan dan kembali lagi pada keadaan sebelumnya yang dirasakannya penuh dengan kasih sayang dan rasa aman, atau individu menggunakan strategi regresi karena belum pernah belajar respons-respons yang lebih efektif terhadap problem tersebut atau dia sedang mencoba mencari perhatian

# Menarik Diri

Reaksi ini merupakan respon yang umum dalam mengambil sikap. Bila individu menarik diri, dia memilih untuk tidak mengambil tindakan apapun. Biasanya respons ini disertai dengan depresi dan sikap apatis.

# Mengelak

Bila individu merasa diliputi oleh stres yang lama, kuat dan terus menerus, individu cenderung untuk mencoba mengelak. Bisa saja secara fisik mereka mengelak atau mereka akan menggunakan metode yang tidak langsung.

# Denial (Menyangkal Kenyataan)

Bila individu menyangkal kenyataan, maka dia menganggap tidak ada atau menolak adanya pengalaman yang tidak menyenangkan (sebenarnya mereka sadari sepenuhnya) dengan maksud untuk melindungi dirinya sendiri. Penyangkalan kenyataan juga mengandung unsur penipuan diri.

# Fantasi

Dengan berfantasi pada apa yang mungkin menimpa dirinya, individu sering merasa mencapai tujuan dan dapat menghindari dirinya dari peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan, yang dapat menimbulkan kecemasan dan yang mengakibatkan frustrasi. Individu yang seringkali melamun terlalu banyak kadang-kadang menemukan bahwa kreasi lamunannya itu lebih menarik dari pada kenyataan yang sesungguhnya. Tetapi bila fantasi ini dilakukan secara proporsional dan dalam pengendalian kesadaraan yang baik, maka fantasi terlihat menjadi cara sehat untuk mengatasi stres, dengan begitu dengan berfantasi tampaknya menjadi strategi yang cukup membantu

# Rasionalisasi

Rasionalisasi sering dimaksudkan sebagai usaha individu untuk mencari-cari alasan yang dapat diterima secara sosial untuk membenarkan atau menyembunyikan perilakunya yang buruk. Rasionalisasi juga muncul ketika individu menipu dirinya sendiri dengan berpura-pura menganggap yang buruk adalah baik, atau yang baik adalah yang buruk.

# Intelektualisasi

Apabila individu menggunakan teknik intelektualisasi, maka dia menghadapi situasi yang seharusnya menimbulkan perasaan yang amat menekan dengan cara analitik, intelektual dan sedikit menjauh dari persoalan. Dengan kata lain, bila individu menghadapi situasi yang menjadi masalah, maka situasi itu akan dipelajarinya atau merasa ingin tahu apa tujuan sebenarnya supaya tidak terlalu terlibat dengan persoalan tersebut secara emosional. Dengan intelektualisasi, manusia dapat sedikit mengurangi hal-hal yang pengaruhnya tidak menyenangkan bagi dirinya, dan memberikan kesempatan pada dirinya untuk meninjau permasalah secara obyektif.

# Proyeksi

Individu yang menggunakan teknik proyeksi ini, biasanya sangat cepat dalam memperlihatkan ciri pribadi individu lain yang tidak dia sukai dan apa yang dia perhatikan itu akan cenderung dibesar-besarkan. Teknik ini mungkin dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan karena dia harus menerima kenyataan akan keburukan dirinya sendiri. Dalam hal ini, represi atau supresi sering kali dipergunakan pula.

Jumat, 28 Mei 2010

IKAN MENCARI AIR


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata ayah kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”
Pada saat yang bersamaan , seekor ikan kecil mendengarkan percakapan ini dari bawah permukaan air. Ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting bagi kehidupan ini.
Ikan kecil ini berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemui, “ Hai, tahukah kamu kamu di mana adanya air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana letak sang air itu. Si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu ikan sepuh yang sudah berpengalaman. Kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, “ Dimanakah adanya air?”
Jawab ikan sepuh, Tak usah gelisah anakku, air itu mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannnya. Memamg benar, tanpa air kita akan mati.
Kehidupan dan kebahagiaan itu ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran. Karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat utuk bahagia dapat kita tentukan.

Selasa, 25 Mei 2010

Varicela / Cacar air



Deskripsi :

Infeksi varicella disebabkan oleh varicella-zoster virus (VZV), yang merupakan kelompok virus herpes berukuran 140-200 μ, berinti DNA. VZV menyebar dari ingus hidung dan cairan pada vesikel varicella. Varicella sangat menular, dan 90% dari orang yang daya tahannya lemah akan tertular bila mereka terekspos. Epidemi timbul separuhnya pada anak-anak berusia 5 – 9 tahun.

Normalnya, varicella merupakan penyakit ringan, tetapi dapat menimbulkan komplikasi yang serius, termasuk pneumonia, encephalitis, dan infeksi bakteri serius pada vesikel varicella.

Setelah menyebabkan serangan varicella, VZV tinggal dalam tubuh. Tetapi dormant yang tinggal dalam sel saraf dapat aktif kembali disaat mendatang untuk menyebabkan shingles/herpes zoster.

Tanda dan Gejala :

Varicella, atau yang dikenal juga sebagai Chicken pox atau Cacar Air, adalah infeksi virus yang menyebabkan rash seperti blister (vesikel) pada permukaan kulit dan membran mukosa. Vesikel pada varicella umumnya timbul pertama pada tubuh dan muka, kemudian menyebar ke hampir seluruh tubuh, termasuk kulit kepala dan penis, juga pada mukosa mulut, hidung, telinga, dan vagina. Vesikel varicella lebarnya sekitar 1/5 – 2/5 inchi (5 – 10 mm), mempunyai dasar yang kemerahan, dan akan berkelompok setelah lebih dari 2 – 4 hari. Beberapa orang hanya mengalami sedikit vesikel, meskipun yang lainnya memiliki vesikel hingga ratusan. Bila vesikel digaruk atau dipecah, keropeng dan vesikel dapat terinfeksi oleh bakteri (infeksi sekunder bakteri). Vesikel-vesikel baru akan tetap terbentuk, sementara vesikel terdahulu pecah, mengering dan menjadi krusta, dengan demikian pada suatu saat akan tampak bermacam-macam ruam kulit (polimorf). vesikel biasanya beratap tipis, bentuknya bulat/lonjong menyerupai setetes air sehingga disebut teardrop vesicle.

Beberapa anak mengalami demam, nyeri perut, atau perasaan tidak enak dengan vesikel pada kulit mereka. Gejala ini umumnya berakhir sekitar 3 hingga 5 hari, dan demam berkisar antara 38,3oC hingga 39,4oC. Anak yang lebih muda sering mengalami vesikel yang lebih sedikit dibanding anak yang lebih tua atau orang dewasa. Secara umum, varicella adalah penyakit ringan, tetapi dapat mematikan pada penderita leukemia atau penyakit lain yang melemahkan sistem immun.

Umumnya orang hanya akan terserang varicella satu kali seumur hidup. Tetapi virus yang meyebabkan varicella dapat dormant (tidak aktif sementara) pada tubuh dan menyebabkan erupsi kulit yang berbeda (disebut shingles/herpes zoster), pada saat yang akan datang.

Pencegahan :

Pada tahun 1995, vaksin terhadap varicella mulai ada di Amerika untuk pertama kalinya. Vaksin tersebut mencegah timbulnya penyakit sebanyak 70%-90%. Orang yang menderita varicella setelah vaksinasi umumnya mengalami gejala yang lebih ringan dan vesikel yang lebih ringan. Vaksin varicella diinjeksikan pada usia 1 tahun atau lebih. Bila anak tidak menerimanya pada waktu tersebut, dapat diberikan pada usia 11 – 12 tahun.

Vaksin varicella membantu orang untuk membangun antibodinya sendiri (proteksi immun) melawan varicella, tetapi pada beberapa kasus baik untuk memberikan bentuk jadi dari proteksi immun yang disebut varicella-zoster immune globulin (VZIG). VZIG melindungi orang yang telah terekspos varicella, dan yang sistem immunnya terlalu lemah untuk melawan penyakit ini. VZIG diberikan pada bayi baru lahir yang ibunya menderita varicella saat melahirkan, anak dengan leukemia, atau lymphoma; anak dengan AIDS atau defisiensi immun yang lain; dan anak yang mengkonsumsi obat yang menurunkan sistem immun (seperti steroid).

Inkubasi :

Masa inkubasi dari varicella 7 – 21 hari setelah paparan, dengan kasus terbanyak terjadi antara 14 – 17 hari. Misalnya, satu anak dalam sebuah keluarga tertular varicella pada sekolah, kakak atau adiknya kemungkinan akan timbul gejala varicella sekitar 2 minggu kemudian.

Durasi :

Varicella umumnya berakhir 7 – 10 hari pada anak-anak, dan lebih lama pada orang dewasa.

Penularan :

Masa penularan varicella mulai 2 hari sebelum vesikel muncul dan berakhir saat semua vesikel menjadi krusta. Anak dengan varicella harus diistirahatkan sekitar 1 minggu. Anda tidak harus menunggu hingga lesi pada kulit hilang semua.

Orang yang sedang sakit atau mempunyai problem dengan sistem immun harus menghindari kontak dengan penderita varicella. Begitu pula wanita hamil.

Diagnosis Banding :

Herpes zoster : lesi monomorf, nyeri; biasanya unilateral.

Pengobatan Medis :

Antibiotik tidak diberikan untuk mengobati infeksi varicella, sebab penyakit ini disebabkan oleh virus. Antibiotika hanya diberikan bila telah terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Pengobatan varicella dapat dengan pengobatan antiviral, seperti asiklovir (baik sistermik ataupun topikal).

Pengobatan di rumah :

Tujuan perawatan di rumah untuk mengurangi rasa gatal dari varicella dan demam atau perasaan tidak enak yang menyertai.

Atasi rasa gatal pada kulit dengan kompres basah atau memandikan pada air dingin atau air hangat setiap 3-4 jam selama beberapa hari pertama. Mandi tidak memperparah varicella. Kemudian keringkan tubuh (jangan digosok).

Calamine lotion paling sering digunakan untuk mengatasi rasa gatal, tetapi jangan membarikan lotion di dekat mata atau wajah pada anak yang lebih muda. Lainnya dapat diberikan bedak basah atau bedak kering yang mengandung salisil 2% atau mentol 1-2%. Potong kuku untuk melindungi terhadap garukan, yang dapat menimbulkan infeksi pada vesikel yang pecah.

Varicella pada mulut mungkin menyebabkan sulit makan atau minum. Berikan air dingin dan makanan lunak. Hindari makanan/minuman yang mengandung asam tinggi, seperti jus jeruk, atau khususnya garam. Nyeri pada mulut dapat diatasi dengan memberikan acetaminophen (paracetamol) secara rutin saat ada vesikel pada mulut.

Luka pada daerah genetalia dapat terasa sangat nyeri. Krim anestesi yang mengurangi nyeri dapat diberikan. Tanyakan dokter anda.

Untuk menurunkan panas, gunakan pengobatan nonaspirin seperti acetaminophen (paracetamol). Asprin jangan diberikan pada anak dengan varicella atau penyakit akibat virus lainnya, karena penggunaan aspirin dapat berhubungan dengan berkembangnya Reye Syndrome.

Prognosis :

Baik, bila dilakukan penatalaksanaan yang tepat dan bila tidak timbul komplikasi.

Menghilangkan bekasnya:

Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Banyak cara tradisional, seperti pemakaian parutan jagung muda, daun pare dll, tapi sebenarnya tak perlu khawatir karena kulit kita beregenerasi. Sehingga lama-lama bekas akan memudar, dan tetep cakep kok jadi diri sendiri hehe….

Senin, 24 Mei 2010

Hari Tak Bertujuan


Hari ini eh setiap hari bangun pagi, pakai Kharisma naik ke pegunungan, kerja bos! bukan berlibur. Jajaran pinus tak pernah membuatku bosan. Kadang sempat melamun selama perjalanan penuh liku dan tanjakan itu, mungkinkah aku bisa hidup seratus tahun? Udaranya nyaman bos! paru-paru terasa enteng, 30 km dari rumah meski capai di jalan tetap enjoy tiap hari. Serasa baru kemarin ternyata sudah empat tahun, alhamdulillah tak pernah sakit, paling jatuh 5 kali dengan tingkat keparahan ringan sampai berat.
Di tempat kerja, bertemu dengan orang-orang hebat dan super ramah, tak tik tuk depan komputer, kadang mendengarkan keluhan dan kadang mengeluh juga, sewaktu-waktu naik ke pegunungan yang lebih tinggi 'pusling' menyenangkan!
Turun gunung, meluncur ke pantura, kuliah, bisa dibayangkan 'gunung-pantai'setiap hari seperti itu, tua di jalan! haha.. Karena biasa, tak pernah berfikir setelah ini apa, setelah itu apa, tak bertujuan, seperti hari ini.
Pulang kuliah tak langsung ke rumah, jalan-jalan dulu ke Toga Mas, niat hati mencari komik baru,tapi yang ada komik serial, tak terlalu suka membeli komik serial, kuputuskan melihat-lihat saja.Tak ada yang menarik, kuputuskan ke Salemba Carefour, tujuan membeli map snelcheter.Sebelumnya mengisi kotak saran di Toga Mas "mohon diperbanyak komik non serial, dan kalau sudah ada tolong hubungi saya terutama kalau ada diskon, nomor HP sudah ada di buku pelanggan, terimakasih, ttd dee sastosubroto".
Sampai di Salemba, nggak ada! alah...mau apa lagi ya...akhirnya lihat-lihat komik, jiaah sama saja tak ada yang baru. Di pojok minat komputer lihat ada buku kecil dengan judul 'membuat blog dengan blogspot' harga Rp. 15.000, wah lumayan, sama seperti harga komik, ya tak beli,hehe...
Mumpung di Carfour jalan-jalan dulu ah, pilihan ke karaoke box, nyewa 20 menit Rp. 5.000, empat lagu: Bryan adam Everything i do, Heaven, trus Wanita yang terpilihnya Rossa, dan Dia milikkunya Yovie, teriak-teriak trus pulang.........
Puas! meski tak direncana mmm tepatnya tak bertujuan.....